Lugasnews.com, Kota Bengkulu- Gabungan Komisi l dan ll Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bengkulu sidak proyek pembangunan perumahan yang digarap developer PT Ahsani Cipta Cedana dibawah naungan REI (Realestat Indonesia) Bengkulu.
Hamparan bukit lahan seluas 10 hektar ini akan dibangun sebanyak 650 unit KPR (Kredit Pemilikan Rakyat) subsidi dengan nama Perumahan Kemiling Permai ll di Kelurahan Betungan Kota Bengkulu Provinsi Bengkulu.
Ketua Komisi l DPRD Kota Bengkulu Bambang Hermanto mengatakan, berawal laporan warga disekitar lokasi proyek pembangunan perumahan mengeluhkan rumah mereka terkena dampak banjir dan lumpur yang mengalir dari atas lokasi proyek pembangunan perumahan ke rumah penduduk. Nanti kita khawatirkan bisa membahayakan karena bisa longsor dan menimbun rumah warga.
"Ada aduan warga kelurahan Betungan ke saya, karena ada debit air yang tinggi sehingga ada beberapa rumah yang terendam banjir dan lumpur dari gerusan air kebawah. Kami dari anggota DPRD maka saya merespon keluhan itu,” kata Bambang yang didampingi Ketua Komisi ll DPRD Nuzuludin dan Pudi Darmawansyah, Selasa (31/10/2023).
Lanjut Bambang, usai secara bersama dengan Komisi ll DPRD turun sidak ke lapangan, memang ditemukan sedang ada pengerjaan proyek perumahan oleh developer dan akan ditindaklanjuti dengan melakukan pemanggilan hearing ke DPRD Kota Bengkulu.
Hari Selasa, (7/11/2023) nanti akan kita panggil semua, mulai dari pihak developer, RT/RW dan korban terkena banjir bunga tanah untuk datang ke DPRD Kota Bengkulu,” ungkap Bambang.
Sementara itu, Sekretaris REI Bengkulu Indi Supardian, mengatakan, sejak awal pihak REI Bengkulu sudah berkoordinasi dengan warga untuk siap bertanggung jawab atas dampak pengerjaan proyek pengembangan perumahan.
“Kita dari pihak pengembang siap apabila dibutuhkan untuk normalisasi agar dalam jangan panjang nantinya warga tidak terdampak dari tanah longsor, banjir dan sebagainya,” ungkap Indi.
Terkait pemanggilan hearing yang direncanakan DPRD Kota Bengkulu Minggu depan, pihak REI akan kooperatif untuk hadir.
“Kalau dibutuhkan untuk hadir, maka kita akan hadir demi untuk kebaikan bersama,” tukasnya.
